Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 2298



Bab 2298

Bab 2298 Membimbingnya

Dengan melakukan hal ini, juga termasuk membalikkan keadaan untuknya.

Meskipun orang yang tahu kebenarannya menganggapnya munafik, sayangnya netizen kelas. bawah malah percaya….

Intinya, semua bukti dan data kejahatan Presiden, yang tanda tangan dan melakukannya semua adalah istrinya. Bahkan yang keluar untuk bernegosiasi adalah istrinya juga.

Jadi, baik dari bukti maupun hukum, Presiden tetap bersih

Sedangkan istrinya, kesalahan ini sudah pasti akan ditanggungnya.

Dengan begitu, pihak militer dan yang lainnya juga tetap mendukung Presiden. Karena hal ini bukan bisa digulingkan oleh seorang pengusaha….

Ditambah lagi, Lorenzo masih muda. Dia tidak mungkin bisa berbuat licik dan tidak tahu malu seperti Presiden. Bahkan istri dan putrinya juga bisa dikhianati….

Sedangkan Organisasi Dark Night sana langsung menolak kerja sama Lorenzo.

Organisasi Dark Night ada satu pantangan, tidak menyentuh masalah di wilayah mereka.

Sejak generasi ayah angkat Parker, Vincent sudah diberlakukan dengan ketat. Generasi ini, dia juga pasti tidak akan melanggarnya!

Kehilangan bantuan dari Organisasi Dark Night, Lorenzo tidak bisa menghadapi Presiden secara langsung.

Hanya dalam waktu sehari, dia seketika langsung dalam posisi tidak menguntungkan

Luka lamanya masih belum sembuh, ditambah lagi masalah baru.

Namun, Lorenzo juga tidak putus asa. Dia tidak rela berdamai seperti ini.

Di pihak Presiden sana, mereka mendapat kabar bahwa Organisasi Dark Night menolak Lorenzo dan mereka seketika gembira. Merasa kesempatannya datang, kali ini yang dia mau bukan hanya hal semudah berdamai.

Dia pasti akan menyiksa Lorenzo dan mendominasi Grup Moore. Sejak dari itu, tidak ada orang yang berani melawannya lagi

Akhirnya, Willy menyimpulkan, “Pokoknya, sekarang situasi L sedang tidak menguntungkan. Pagi ini bawahan Jeff datang mencariku. Dia bilang akan mengantarku kembali ke Denmark, agar aku membawa Juliana dan Bibi Nola dan yang lainnya pergi

Sampai di sini, Willy hanya bisa menghela napas berat, “Sepertinya, L akan mempertaruhkan segalanya dan bertarung mati–matian dengan Presiden.”

Dewi tidak mengatakan apa–apa. Sekarang Lorenzo sendiri sulit melindungi diri sendiri, apa lagi menyelamatkan Paman Joshua.

Karena dia sudah mengatur Willy membawa Juliana dan Bibi Nola ke Denmark, mungkin benar- benar berniat untuk bertarung mati–matian.

“Dewi….” Willy berkata dengan serius, “Aku punya satu saran. Mau dengar?”

“Di antara kita, memangnya ada yang tidak bisa dikatakan?” Dewi menghentikan pemikirannya dan mendengar dengan serius. “Ada apa? Katakan saja.”

“Pertama, kusarankan agar kamu memindahkan panti asuhan ke tangan orang lain. Orang ini harus memiliki posisi dan kuasa yang kuat, serta dihormati dan tidak ada yang berani menyentuhnya. Di saat yang sama, dia orang yang bisa dipercaya …..

“Eh, maksudmu, kalau memang terjadi sesuatu, Presiden bahkan tidak akan melepaskan panti asuhan?” Dewi jadi sedikit panik. “Ke mana aku harus cari orang seperti ini?”

“Sebelumnya kamu sudah menyelamatkan banyak orang penting. Seharusnya kamu punya daftar nama, ‘kan?” Willy mengingatkannya.

“Ada sih. Mereka juga bilang, kelak kalau ada masalah boleh menghubungi mereka setiap saat. Kalau aku buka mulut, mereka pasti akan membantuku, tapi beberapa tahun ini aku tak pernah menghubungi mereka. Aku bahkan tidak memberi tahu mereka nama asliku dan kontakku. Kalau aku mendadak mencari mereka, memangnya bisa?”

Dewi agak sedikit ragu.

“Coba dulu, aku rasa tidak ada masalah.” Willy menyemangatinya, “Kalau tidak bisa, aku akan membantumu mencari orang.”

“Oke, malam ini aku coba telepon dulu.” Dewi memutuskan untuk mencoba dulu.

“Kedua….” Willy melanjutkan, “Bereskan semua properti ditanganmu. Kalau bisa juallah semuanya. Semuanya ubah ke uang tunai dan pisahkan di beberapa akun tak dikenal. Buat jadi kartu yang bisa dipakai di seluruh dunia. Dengan begitu, meskipun kamu kabur ke mana pun, setidaknya tidak perlu pusing masalah uang.”

“Ini maksudnya mau menjalani hidup sebagai buronan?” tanya Dewi dengan takut.

“Bukan…” Brandon yang mendengar di samping tidak bisa menahan diri dan bertanya, “Kenapa kamu tidak bisa membawa Dewi ke Denmark? Dia adalah penyelamatmu.”

Bab 2299 Buku Besar

“Aku juga ingin melindungi Dewi di sisiku. Hanya saja kalau di sisiku, semua orang tidak akan aman,” kata Willy dengan jujur.

“Kamu hanya takut kamu sendiri tidak aman.” Brandon memarahinya.

“Tubuhku yang lumpuh ini, mati pun tidak apa–apa. Tapi, ada ratusan nyawa disisiku yang perlu. aku lindungi. Aku harus bertanggung jawab pada mereka. Selain itu, dengan kemampuanku sekarang, sama sekali tidak bisa melindungi Dewi.”

Apa yang dikatakan Willy benar adanya. Saat ini dia sudah tidak bisa lagi bersembunyi.

“Tapi….” Copyright by Nôv/elDrama.Org.

“Apa yang Willy katakan benar.” Dewi memotong Brandon, “Willy, poin kedua aku sudah ingat, silakan lanjut.”

“Poin ketiga adalah pertanyaan Brandon.” Willy dengan tenang berkata, “Sehubungan dengan keamanan, mari aku tunjukkan caranya. Setelah berhasil menyelesaikan dua hal sebelumnya, langsung ke Negara Maple.”

“Ke Negara Maple?” Brandon langsung panik, “Lorenzo terluka di sana dan kamu mau Dewi ke Negara Maple?”

“Dengarkan penjelasanku dulu.” Willy berkata dengan tenang, “Penyakit lama Tuan Besar Wallance kambuh lagi, belakangan mereka sedang mencari dokter terkenal. Kamu pergi ke Negara Maple. Aku akan minta seseorang untuk memperkenalkanmu ke pelayan pribadinya, Sanjaya.”

“Kamu bisa mengungkapkan identitasmu. Dengan pengakuannya, kamu bisa mengobati Tuan Besar Wallance. Nanti kamu sengaja perpanjang waktu pengobatannya. Setidaknya selama itu. tidak akan ada orang yang berani menyentuhmu.”

“Kalau selama pengobatan kamu bisa mendapatkan kepercayaan Tuan Besar Wallance dan jadi dokter Keluarga Wallance, itu akan lebih bagus lagi. Maka selanjutnya keamananmu akan terjamin…”

“Schebat itukah Keluarga Wallance? Bahkan Presiden Negara Emron tidak berani berbuat apa- apa?” Dewi tidak mengerti kondisi bisnis.

“Selatan adalah Wallance, Utara adalah Moore. Awalnya status kedua keluarga ini sejajar, tapi Grup Moore mengalami krisis pasang surut, sedangkan Grup Wallance selalu stabil. Kedua keluarga ini memiliki status tinggi di dunia, tidak ada yang berani menyentuhnya.”

Willy menjelaskan.

“Baik, aku mengerti.” Dewi mendengarkan semua sarannya.

“Dewi, aku malu karena tidak bisa melindungimu.” Willy merasa bersalah, “Tapi, jika dibandingkan, Keluarga Wallance lebih dapat diandalkan.”

“Kalau kamu berada disisiku, jangan katakan Presiden Negara Emron tidak mau melepaskanmu, bahkan kakekku yang cenderung menghindari masalah, akan mengirimmu langsung ke Kota Snowy.”

“Aku mengerti.” Dewi tentu saja mengerti prinsip ini, “Tapi kamu membawa Juliana dan Bibi Nola kembali, apa

tidak akan bahaya?”

“Setelah apa yang terjadi terakhir kali, kakek dan beberapa sepupuku juga diserang opini publik dan dampaknya sangat besar. Mereka tidak akan bertindak gegabah lagi dalam waktu dekat. Terlebih lagi, aku tidak punya ambisi untuk memperjuangkan apa pun dan itu tidak menarik minat mereka, jadi tidak perlu mencari masalah.”

Berbicara tentang ini, Willy tersenyum kecut, “Mungkin tidak akan semewah sebelumnya, tapi setidaknya hidup tenang tidak akan ada masalah.”

“Baiklah.” Dewi merasa sedikit sedih. “Kakimu sebenarnya sudah hampir sembuh. Selanjutnya hanya perlu benar-benar memulihkannya. Kalau ke depannya masih ada kesempatan untuk bertemu, aku akan mengobatimu. Itu masih bisa pulih sepenuhnya.”

“Tidak buru–buru. Sekarang keadaanku sudah stabil, pelan–pelan memulihkannya juga tidak apa- apa, canda Willy, “Setidaknya mereka lihat aku tidak ada kemampuan bertarung dan tidak akan menciptakan krisis lagi.”

Dewi tidak tahu harus berkata apa lagi. Dia tidak mengerti, mengapa takdir selalu tidak adil terhadap orang baik.

“Sudah. Dewi, aku harus pergi melakukan hal lain. Kamu pikir baik–baik, apa yang aku katakan dan segera ambil keputusan.”

“Mengerti. Terima kasih Willy!”

Setelah menutup telepon, dewi berkata pada Brandon, “Brandon, pergi ambil buku besarku

kemari.”

“Buku besar?” Brandon tertegun sejenak dan segera kembali sadar, “Aku pergi ambil.”

Dewi memiliki buku besar yang tebal. Di dalam tercatat informasi–informasi praktik kedokterannya selama ini dan di antaranya ada banyak pasien yang merupakan orang kaya yang

kuat dan berkuasa


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.