Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 2260



Bab 2260

Bab 2260 Membawa Ular Hijau Masuk

Mina pergi mencari Bibi Lauren dan kebetulan melihat Sonny bersiap membawa Bibi Lauren pergi dengan mobil.

Bibi Lauren melemparkan tas ransel hitam ke dalam mobil, juga mengenakan pakaian yang aneh, dia terlihat sedikit waspada saat melihat Mina, “Sudah begitu malam, kenapa kamu ke sini?”

“Pangeran memintaku mencari Anda.”

Mina bergegas mendekat dan menyerahkan dokumen Tamara padanya, serta menjelaskan situasinya secara sederhana, lalu menambahkan, “Aku minta mantar rekanku menyelidikinya, tapi sudah berlalu begitu lama tetap saja tidak ada petunjuk apa pun, Pangeran sangat tidak sabar. jadi menyuruhku meminta bantuan Anda.”

“Kalian juga untuk menyelamatkan Dewi, ini tidak bisa dikatakan membantu, sudah seharusnya aku melakukannya.” Nada bicara Bibi Lauren sedikit melembut, “Kamu seharusnya memberitahuku lebih awal, aku akan segera menyelidikinya.”

“Sebelumnya kukira rekanku bisa menyelidikinya.” Mina sedikit sungkan, “Anda mau keluar, kan? Aku tidak mengganggu lagi.”

“Aku akan mencari kalian lagi setelah menyelidikinya, aku pergi dulu.”

Bibi Lauren memasuki mobil dengan membawa dokumen itu.

Setelah mengantar kepergian mereka, Mina pun pergi dengan mobil.

Bibi Lauren melihat dokumen Tamara, lalu bergumam, “Aneh, kenapa aku merasa gadis ini sangat familier?”

“Maksud Anda, putri Presiden?” Sonny berkata, “Aku pernah dengar Kak Jeff bilang, sejak kecil kesehatannya kurang baik, jadi tidak pernah muncul di depan media maupun tempat umum, sepertinya Anda pernah bertemu dengannya?”

“Tidak.” Bibi Lauren menggelengkan kepala, “Seharusnya aku tidak pernah bertemu dengannya, tapi aku punya perasaan familier dengannya ….”

Bibi Lauren berkata sambil membalik dokumen Tamara, dia tertegun setelah membacanya, “Nona Tamara ini punya penyakit jantung turunan?”

“Ya.” Sonny menganggukkan kepala, “Sebelumnya Nona Dewi pernah mengobatinya.”

“Tidak hanya penyakit jantung, mentalnya juga sedikit bermasalah…” Bibi Lauren lanjut membaca dokumen, “Aneh, sebenarnya aku pernah bertemunya di mana?”

“Bibi Lauren, nanti saja baru memikirkan masalah ini, kita cari Nona Dewi dulu,” ujar Sonny mengingatkan, “Apa Anda yakin ular hijau bisa menemukan Nona Dewi? Kalau tidak bisa menemukan dan malah menggigit orang tidak bersalah dalam perjalanan ini, bukankah ….”

“Kamu tenang saja, aku punya telepati dengan Dewi, dia tahu aku datang dan akan langsung, memanggil ular hijau ke tempatnya ….”

“Begitu hebat?”

“Tentu saja. Kali ini ular hijau tidak hanya akan melindungi Dewi, juga menemukan jalan untuk kita. Kalau kelak terjadi hal yang tidak diinginkan, kita bisa menyelamatkan Dewi melalui jalan itu

“Hm.” This is from NôvelDrama.Org.

Dengan segera, mereka pun tiba di puncak bukit di dekat rumah tahanan itu.

Sonny memarkirkan mobil di dalam hutan, lalu menunjuk bangunan batu berwarna abu–abu yang tidak jauh dari sana, “Nona Dewi ada di sana, tapi aku tidak tahu dia di ruangan yang mana.”

“Kamu yakin di sana?” tanya Bibi Lauren.

“Tentu saja, meski keberadaan Tuan belum pasti, pengaruhnya tetap ada, masih bisa untuk mencari tahu beberapa informasi.”

“Baik.”

Bibi Lauren melolong ke arah langit.

Sonny tertegun, suaranya ini sangat mirip.

Pasukan yang ada di rumah tahanan mengira ada serigala yang datang dan mengawasi sekitar sambil mengangkat pistol.

Sedangkan Dewi di dalam penjara juga terbangun karena kaget, dia bangkit dan berdiri di atas ranjang sambil menatap ke luar jendela, dia tahu Bibi Lauren datang.

Karena suara lolongan Bibi Lauren berbeda dengan serigala, juga ada kode miliknya sendiri di dalam lolongan itu.

Bibi melolong beberapa kali lagi, lalu menyuruh Sonny melepaskan ular hijau.

Ular hijau pun segera menyelinap ke arah penjara…

Di dalam penjara, Dewi sudah menerima sinyal dari Bibi Lauren, dia tahu ular hijau datang, jadi dia mengeluarkan suara siulan yang sama untuk memanggil ular hijau mencarinya…

Bibi Lauren menatap kepergian ular hijau itu, lalu bertanya pada Sonny dengan suara rendah, “Apa kamu sudah memasang alat pelacak?”

“Sudah,” ujar Sonny takut, “Tapi, ular hijau itu langsung memakan alat pelacak yang kecil itu, apa itu akan dikeluarkan?”

“Memberimu tugas tetap tidak bisa dilakukan dengan baik ….” ujar Bibi Lauren kesal sambil

memelototinya.

“Tidak ada cara lain, ular hijau tidak mendengar perintahku, aku juga tidak berani melukainya.” Sonny merasa sangat tidak adil.

“Sudahlah, bisa ditelan juga sudah lumayan.”


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.