Bab 2259
Bab 2259
Bab 2259 Ide
Willy membawa Juliana kembali ke kastel tempat tinggalnya, setelah mendengar detail terjadinya ledakan, serta sopir dan kedua pengawal yang melarikan diri dengan selamat, dia punt This is the property of Nô-velDrama.Org.
mengernyitkan alisnya….
“Kenapa?” tanya Juliana bingung. “Apa ada hal yang salah?”
“Bukan salah.” Ekspresi Willy menjadi serius, “Hanya akting harus dilakukan dengan sempurna, kalau jasadmu tidak ditemukan, masih bisa dipahami karena hancur terkena ledakan, tapi kalau jasad sopir dan pengawal juga tidak ditemukan, ini jelas adalah tipu muslihat.”
“Memangnya kenapa?” Juliana tidak setuju, “Apa benar–benar harus menyuruh anak buahku mati? Mereka sudah mengikutiku bertahun–tahun, aku tidak bisa melakukan hal yang begitu kejam. Lagi pula, aku sudah bermusuhan dengan Nyonya Presiden, memangnya kenapa kalau dia tahu aku melakukan tipu muslihat? Bagaimanapun, mereka tidak bisa menemukanku.”
“Kalau tidak menemukan jasad, mereka bisa bilang kamu melakukan tipu muslihat pada media dan sengaja memfitnah Nyonya Presiden ….” ujar Willy mengernyitkan alis, “Trik yang begitu buruk ini akan mudah terbongkar!”
“Ini….” Juliana langsung tertegun, dia tidak berpikir begitu banyak.
“Lalu, apa semua yang kita lakukan sia–sia?” Mina segera bertanya.
“Tidak sampai begitu,” ujar Willy menenangkan, “Opini publik sudah terbentuk, awalnya bisa langsung diselesaikan dalam satu pukulan, tapi karena Nona Juliana berbaik hati dan. meninggalkan sedikit celah, sekarang masih harus berjuang lagi. Tapi ini adalah adu kekuatan opini publik, lihat siapa yang bisa menang!”
“Maaf.” Juliana sedikit bersalah, “Awalnya ini adalah rencana yang sempurna, malah jadi gagal karena aku, tapi aku tidak bisa membiarkan anak buahku mati, aku tidak bisa melakukannya.”
“Nona Juliana sangat baik.” Willy menatap kagum padanya, “Ini hal baik.”
Saat bertatapan dengannya, Juliana merasa tegang dan segera menundukkan kepala.
Mina merasa sedih saat melihat ini ….
“Istirahatlah lebih awal, tidak perlu memikirkan apa pun, rawat lukamu dengan baik,” ujar Willy menenangkan “Hal selanjutnya serahkan padaku saja!”
“Baik, terima kasih!” Juliana berdiri, tidak berani menatap Willy.
“Antar Nona Juliana ke kamar tamu.” Mina segera memberi perintah pada pelayan.
“Baik.”
Setelah Juliana pergi, kehangatan di wajah Willy segera sirna, dia mengernyitkan dahinya….
“Pangeran mengeluarkan begitu banyak uang bekerja sama dengan Grup Deongnam untuk mengontrol opini publik, tapi malah dikacaukan oleh Nona Juliana.” Mina memahami pemikirannya, “Sangat disayangkan!”
“Dia telah bekerja begitu lama dengan Lorenzo, kukira dia cukup tegas, tidak disangka begitu lembek.” Willy mengernyitkan alisnya, “Hanya beberapa anak buah saja sudah tidak rela, kelak bagaimana akan sukses?”
Mina tertegun mendengar kalimat ini, meski merasa sayang karena rencana yang begitu baik telah disia–siakan, dia tetap bisa memahami Juliana yang tidak rela mencelakai orang yang tidak bersalah,
apalagi anak buah yang telah mengikutinya begitu lama, bagaimanapun tetap memiliki
perasaan….
Sekarang mendengar Willy berkata begitu, Mina pun merasa sedikit takut.
Kalau suatu hari nanti Willy harus mengorbankannya dalam rencana, apa pria itu akan …..
“Terpaksa terus mengeluarkan uang.” Willy mengubah topik, “Untung saja Sammuel mementingkan uang, dia berani melakukan apa pun selama ada uang.”
“Hm, sekarang Grup Deongnam dari Korca yang terkuat dalam mengendalikan opini publik,” ujar Mina, “Tapi Anda sudah mengeluarkan 30% aset sebagai balasan untuk bantuannya, kalau masih mengeluarkan uang….”
“Tetap harus dilakukan meski menghabiskan semua harta.” Willy menyela perkataannya, “Harus melindungi Dewi.”
Mina menundukkan kepalanya dan tidak bersuara, tadi dia sempat khawatir Willy dan Juliana akan saling menyukai, sepertinya dia berpikir banyak, karena hanya ada Dewi di hati pria itu ….
“Aku menyuruhmu menyelidiki putri Presiden, bagaimana hasilnya?” tanya Willy, “Sudah begitu. lama, kenapa tidak ada berita apa pun?”
“Handy sedang membantuku menyelidikinya …”
“Dia tidak berguna.” Willy sedikit kesal, “Sekarang kamu segera cari Bibi Lauren, minta dia bantu menyelidiki hal ini, aku harus segera mengetahui jawabannya.”
“Baik.”