Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 2251



Bab 2251

Bab 2251 Saingan di Masa Depan

Sayangnya sifat ayahnya lebih lugu, dia selalu mengingatkan ayahnya agar tidak mencari masalah, tapi ayahnya tidak pernah menggubris, selalu terhasut oleh Winston, Cole dan Nyonya

Presiden…..

Tapi meski begitu. Lorenzo tetap melindunginya!

Juga, melindungi Keluarga Henderson! © 2024 Nôv/el/Dram/a.Org.

Setidaknya kematian Michael ini bisa membuatnya melepaskan Keluarga Henderson!

Saat memikirkan ini, Juliana baru memahami pengorbanan Lorenzo, meski terlihat dingin dan kejam, sebenarnya dia sangat loyal pada orang yang ada di sekitarnya.

Inilah alasan kenapa ada banyak orang tetap setia mengikutinya!

Meski di saat genting, Lorenzo juga tidak akan membiarkan anak buahnya begitu saja, dan sebagai asisten, pria itu tetap melindunginya.

Jadi….

Juliana tiba–tiba terpikirkan sesuatu dan buru–buru bertanya, “Apa Tuan sudah punya cara lain untuk melindungi Dewi?”

“Kamu tidak perlu memedulikan ini.” Sebenarnya Willy juga sudah menebaknya sejak awal, “Yang harus kita lakukan sekarang adalah membantu L membalikkan situasi ini.”

“Baik, aku akan mendengarkanmu.”

Sekarang Juliana sangat memercayai Willy, dia tahu saat ini Willy pasti sangat ingin menyelamatkan Dewi dan Lorenzo.

Karena mereka berdua adalah pelindungnya.

Willy tersenyum, “Sekarang aku akan memberitahumu, kamu dengarkan dengan serius.

-Hm.”

Sepanjang jalan, Willy mengajarkan Juliana cara menyelesaikan masalah selanjutnya. Setelah mendengarkannya, Juliana pun memuji, “Selain Tuan, kamu adalah orang yang paling jago

membuat taktik!”

“Nona Juliana terlalu memuji!” ujar Willy tenang, “Sekarang kita harus bekerja sama, bersama membantu L dan Dewi melewati kesulitan ini.”

“Baik!”

Sesampainya di rumah, Sonny menyuruh anak buah membereskan semuanya, lalu melaporkan kejadian malam ini pada Bibi Lauren.

Karena harus menjaga rumah, Bibi Lauren tidak ikut pergi, tapi dia sudah meminta Sonny memberi tahu terkait apa pun yang terjadi padanya.

Meski dia merasa Willy pasti akan membantu Dewi dan Lorenzo, tapi dia tetap harus berhati- hati, bagaimanapun ini berkaitan dengan nyawa, dia harus waspada.

Sonny menceritakan kejadian malam ini secara detail, termasuk pembicaraan Willy dan Juliana di mobil.

Mereka adalah orang yang telah dilatih secara khusus, ingatan mereka sangat baik.

Setelah mendengarnya, Bibi Lauren pun memuji, “Willy sungguh cerdas, dia tahu aku akan waspada, jadi menyalakan pengeras suara dan membiarkanmu ikut mendengar, bisa dilihat dia sangat tulus ingin menyelamatkan Dewi dan Lorenzo.”

“Tapi di saat yang sama, ini membuktikan dia adalah orang yang mahir dalam membuat strategi, bisa dikatakan tidak kalah dari Lorenzo. Kalau mereka selalu berteman masih tidak masalah, tapi kalau kelak dia menjadi musuh Lorenzo

“Akibatnya tidak bisa dibayangkan!”

“Seharusnya tidak akan jadi musuh, ‘kan?” ujar Sonny dengan suara lemah, “Bagaimanapun tidak ada konflik kepentingan di antara mereka.”

“Benar juga.” Bibi Lauren menganggukkan kepala, “Bagi mereka, pertikaian dalam bisnis. bukanlah masalah, takutnya

“Takut apa?” Sonny balik bertanya.

“Takutnya ada orang yang tidak suka Lorenzo punya rekan yang begitu hebat dan sengaja mengadu domba dan memicu pertikaian,” ujar Bibi Lauren bergumam.

“Mereka berdua begitu hebat, seharusnya tidak akan bisa diadu domba, “kan?” Sonny selalu memikirkan masalah dengan sederhana, “Lagi pula, Tuan dan Nona Dewi sudah sering menolongnya, seharusnya dia merasa berterima kasih.”

“Sudahlah, meski dikatakan, kamu juga tidak akan mengerti.” Bibi Lauren tidak bicara lagi, “Pokoknya tetap harus waspada, saat aku tidak ada, kamu harus memberitahu semuanya padaku, mengerti?”

“Mengerti.” Sonny menganggukkan kepala, “Meski bodoh, aku tetap mengerti Anda adalah orang terdekat Nona Dewi, kalau dia tidak ada, Anda adalah bos!”

“Hahaha….” Bibi Lauren tertawa terbahak–bahak, “Kamu pintar juga!”


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.