Chapter 41
Chapter 41
Bab 41
Tracy sangat cemas, memikirkan keluarganya yang harus tetap melanjutkan hidup, setiap hari saat membuka mata, dia pasti harus mengeluarkan uang.
Sekarang dia hanya memiliki sisa uang dari “Gigolo Pelunas Hutang”, yang akan segera habis…
Jika tidak mendapatkan pekerjaan, dia tidak akan bisa bertahan hidup sampai bulan depan.
Bagaimana ini?
Bagaimana ini?
Malam harinya, Tracy mengirim pesan ke “Gigolo Pelunas Hutang”: “Sudah tiga hari kenapa tidak mengirimiku uang? Apakah tidak ada pesanan selama tiga hari ini?”
Sekarang “Gigolo Pelunas Hutang” itu merupakan satu-satunya sumber penghasilannya, dia harus bertindak.
“Tidak ada pesanan sewa semalam juga tidak masalah, hanya menemani tamu minum-minum, menari atau apapun juga boleh, intinya kamu harus menghasilkan uang.....”
men
“Kamu sudah gila ya?” Gigolo Pelunas Hutang itu membalas pesan setelah waktu yang lama.
NU S
na.
“Benar, aku memang sudah gila!”
“Kehilangan pekerjaan, dan tidak mendapatkan pekerjaan. Sebentar lagi aku tidak punya uang untuk makan, tidak punya uang untuk membayar sewa rumah, dan aku akan diusir oleh pemilik rumah.”
“Tidak masalah jika aku hanya sendirian, tapi bagaimana dengan keluargaku? Aku masih memiliki orang tua dan anak kecil....”
“Anak kecil?”
Tracy bersiap menarik kembali pesannya, tapi “Gigolo Pelunas Hutang” ternyata sudah membacanya, dia hanya bisa mengelak dan berkata : “Di rumah ada empat ekor hewan peliharaan.....”
“Lantas, dari mana kamu mendapatkan keberanian waktu itu di hadapan bos?”
“Saat itu aku sangat marah......”
“Menghancurkan masa depan sendiri itu merupakan tindakan bodoh.”
“Aku tahu aku salah, walaupun dia kurang ajar, tapi setidaknya dia bisa memberiku uang untuk makan, sekarang aku sangat menyesal.
Jika Tuhan memberiku kesempatan sekali lagi, aku bersedia menarik kembali kata-kata itu, asalkan bisa membuat aku kembali bekerja di Sky Well, melakukan apapun aku bersedia!”
“Benar-benar bersedia melakukan apapun?”
“Iya, lain kali, tidak peduli bagaimana iblis itu menyiksa dan menghinaku, aku akan tetap tunduk padanya, menerima hukuman dengan patuh, asalkan aku bisa mempertahankan pekerjaan itu.....”
Ketika Tracy mengatakan ini, tangannya memegang tagihan biaya bulanan yang baru saja diberikan Bibi Juni kepadanya.
Hari ini membeli sekotak susu untuk ketiga anakku, dan ada tagihan berobat jalan Roxy, totalnya 8.760.000.....
Dia menangis melihat sisa saldo yang tersisa di rekeningnya, dan seketika melupakan harga dirinya.
“Bagus.” Jawab Gigolo Pelunas Hutang.
“Aku seharusnya memiliki kesadaran sepertimu, aku sebagai bosmu juga tidak memperlakukanmu dengan baik, bahkan kamu pun masih mau menerimaku. Meskipun menendangku keluar dari mobil, tapi kamu tidak pernah berhenti bekerja…..”
Jika dibandingkan, “Gigolo Pelunas Hutang” jauh lebih berdedikasi daripada dia!
Tracy mengerutkan keningnya, tiba-tiba dia mendapat panggilan dari nomor yang tidak dikenal. Dia menjawab panggilan itu dengan ragu: “Halo.” Text © 2024 NôvelDrama.Org.
“Halo, Apakah ini Tracy? Saya adalah Jack, Manajer departemen keamanan Grup Sky Well.”
“Iya, Halo.”
“Seragam barumu sudah siap, ingat datang tepat waktu besok.”
“Hah? Aku.….”
Tracy hendak mengatakan bahwa dia sudah mengundurkan diri di hadapan bos, tetapi dia segera mengurungkan niatnya, dan mencoba untuk bertanya,
“Hari itu aku sakit, dan tiba-tiba ada urusan darurat di rumah, jadi aku pulang lebih awal dan tidak meminta izin. Apakah bos tidak memecatku?”
“Itu keadaan darurat, kan, bisa dipahami. Grup Sky Well merupakan perusahaan yang sangat manusiawi, tidak mungkin memecat kamu hanya karena masalah sepele ini, tapi lain kali kamu harus mengikuti peraturan yang ada ya.”
“Bos tidak mengatakan apapun?”
“Maksud kamu Pak Presdir? Beliau setiap hari sibuk, mana ada waktu untuk mengurusi hal sepele seperti ini? Jangan khawatir, kamu bisa datang bekerja dengan tenang besok.”
“Baik, terima kasih, terima kasih!”
Setelah menutup telpon, Tracy terlihat sangat bahagia dan buru-buru mengirim pesan ke “Gigolo Pelunas Hutang”—–
“Manager departemen keamanan Grup Sky Well meneleponku tadi, dia meminta aku untuk datang bekerja besok, hahaha, aku senang sekali, aku tidak kehilangan pekerjaan!”
“Selamat!”
“Kamu benar-benar bintang keberuntunganku, kamu tidak hanya memberiku uang, tapi juga membawa keberuntungan untukku.”
“Bagaimana kamu berterima kasih kepadaku?”
“Berterima kasih? Kali ini anggap saja untuk menggantikan kejadian terakhir kali kamu menendangku keluar dari mobil, gunakan ini utuk menebusnya!”
men
Tracy marah ketika dia mengingat kejadian ketika dia ditendang dari mobil hari itu…...
“Beraninya kamu menendang bos keluar dari mobil dan meninggalkannya di jembatan. Ini merupakan kejahatan keji dan dosa yang tak termaafkan!”