Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 2255



Bab 2255

Bab 2255 Ketakutan

“Juliana, apa kamu sudah gila?” Cole juga mendesak Juliana, “Kejadian ini sudah jelas dan pasti bahwa Dewi yang melepaskan ular berbisa untuk menggigit ayahmu, apa kaitannya dengan Nyonya Presiden? Sebenarnya siapa yang mengatakannya padamu? Kenapa menggila di sini?”

“Cole.” Juliana menaikkan pandangannya dan menatap Cole, “Kamu tidak ada saat kejadian, setelah kejadian kamu juga tidak terlibat, apa kamu memahami situasinya? Kenapa begitu yakin tidak ada kaitannya dengan Nyonya Presiden?”

“Apa alasannya melakukan itu?” Cole balik bertanya.

“Ya, ya.” Winston juga ikut menimpali, “Tidak ada alasan Nyonya Presiden harus membunuh ayahmu.”

“Tidak perlu kukatakan, kalian lebih mengerti dariku alasan dia melakukannya.” Juliana menatap kesal ke arah mereka, “Kita semua sudah mengerti, tidak perlu berpura–pura di sini.”

“Kamu….”

“Kalian kira dengan menghabisi Tuan dan menyerahkan Grup Moore ke tangan Presiden, maka bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak, kurasa kalian hanya bermimpi.”

Juliana berkata marah.

“Sekarang Presiden bisa menghabisi Tuan dengan cara keji, kelak juga bisa menghabisi kita dengan cara yang sama! Saat itu dia akan benar–benar menguasai keseluruhan Grup Moore dan kita hanya bisa mati setelah dipermainkan dan dimanfaatkan oleh mereka!”

Mendengar perkataan ini, raut wajah Winston segera berubah dan tampak kepanikan dalam sorot

matanya….

“Kurasa otakmu sungguh bermasalah.” Cole sama sekali tidak memedulikan Juliana, “Hanya bisa bicara sembarangan di sini, jelas–jelas kalian yang saling cemburu, malah menarik Presiden dan istrinya ke dalam masalah ini.”

“Masih berpura–pura? Apa ini seru?” Juliana sudah tidak ingin berbicara dengan mereka lagi, “Tentu saja, kamu merasa kamu yang paling diuntungkan, lagi pula tetap harus ada yang mengurus Grup Moore. Keluarga Henderson sudah hancur, Tuan sudah tidak ada, Paman Winston tidak bisa diandalkan, jadi hanya kamu yang bisa berkuasa, tapi apa kamu bisa berkuasa? Hanya sebagai boneka saja.”

“Kamu ”

Cole masih ingin berbicara, tapi Juliana langsung pergi, dia malas berbicara omong kosong dengan mereka.

Wajah Cole menjadi muram saat melihat sosoknya yang menjauh, dan memberi isyarat agar anak buahnya mengikuti Juliana.

Anak buahnya segera membawa beberapa orang untuk mengikuti Juliana.

Melihat adegan ini, raut wajah Winston makin rumit dan dia makin tegang

“Paman Winston!” Cole menepuk pundak Winston dan berkata menenangkan, “Tidak perlu memedulikan perkataan wanita bodoh itu, dia sengaja menakuti Anda.”

“Bukan, perkataannya sangat masuk akal.” ujar Winston cemas, “Coba kamu pikir, Lorenzo begitu hebat, tapi bisa dihabisi oleh Presiden dan yang lainnya, kalau kelak Presiden ingin menghabisi kita,

bukankah akan semudah membunuh semut?”

“Kita telah berkorban begitu banyak dan bekerja sama dengannya untuk mencelakai Lorenzo, setelah menguasai Grup Moore, apa dia akan melupakan dan mengusir kita?”

“Anda berpikir terlalu banyak, “ujar Cole sambil tersenyum, “Grup Moore begitu besar, butuh orang untuk mengurusnya, kita yang paling memahami bisnis perusahaan, mana bisa kalau tidak ada kita?”

“Lagi pula, meski Presiden benar–benar mau mengontrol Grup Moore, juga hanya bisa dilakukan diam–diam, dari luar tetap harus kita yang menjabat, kalau tidak, apa yang akan dikatakan opini publik tentang mereka?”

“Ini benar juga….” Winston menghela napas lega.

“Jangan berpikir sembarangan.” Cole menepuk pundaknya, “Aku harus menyelesaikan masalah sekarang, kamu carilah waktu untuk mengambil stempel Keluarga Moore.”

“Bagaimana mengambilnya?” Wajah Winston menjadi muram karena cemas, “Dewi si bocah tengil itu menyuruh binatang liar mengawasi kastel, anak buahku sudah hampir dihabisi sebelum bisa masuk.” Text content © NôvelDrama.Org.

“Pikirkan caranya!” Cole langsung mendesaknya, “Hal ini diserahkan padamu, aku masih harus melapor pada Nyonya Presiden, semangat!”

Cole segera pergi setelah mengatakannya….


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.