Bab 2245
Bab 2245
Bab 2245 Dewi
“Diam.” Ekspresi Willy sangat suram, “Kata–kata semacam ini cukup katakan sekali saja, aku tidak ingin mendengarmu mengatakannya lagi untuk kedua kalinya!”
“Baik.”
Mina buru–buru menundukkan kepala, tidak berani banyak berkata lagi.
“Berikan ponselnya padaku.”
Mina buru–buru memberikan ponsel Willy padanya, dia menelepon Robin, “Cari tim pengacara yang paham hukum di negara Emron, selain itu, kamu secepat mungkin ke sini.”
“Baik, Pangeran.”
Robin telah melihat berita, tahu bahwa telah terjadi sesuatu pada Dewi, juga tahu majikannya akan menghubungi dirinya, jadi sudah disiapkan sejak awal.
Setelah menutup telepon, Willy berpesan pada Mina, “Pikirkan cara untuk atur aku bertemu dengan Juliana.”
“Baik, Pangeran.” Meskipun Mina tidak berharap Willy ikut campur dalam hal ini, tapi berhubung dia sudah membuat keputusan, Mina juga akan mendukungnya dengan sekuat tenaga.
“Ada satu hal lagi
Ketika Willy masih hendak berpesan sesuatu, tiba–tiba terdengar suara burung elang berkicau kencang di luar.
Dia menoleh tanpa sadar, hanya melihat beberapa elang terbang melewati luar jendela, kemudian sekelompok binatang buas satu per satu terbang dan berlari kencang menuju aula depan
Mina tercengang melihatnya, dia tidak pernah melihat pemandangan seperti ini, ia bertanya dengan panik, “Apa binatang buas itu ketakutan dan berlari keluar dari tempat latihan binatang
buas?”
“Dorong aku keluar.”
“Baik.”
Mina mendorong Willy berjalan keluar dari aula, melihat adegan yang di depan mata, dia tercengang
Dewi berdiri di depan pintu aula, merentangkan kedua lengannya, memanggil semua burung dan binatang buas dari tempat latihan binatang buas kemari.
Elang yang terbang berputar–putar di langit, binatang buas yang berlari kemari, semuanya mendengar perintahnya.
Di tempat yang tidak jauh, konvoi mobil yang baru melaju masuk semuanya mengerem
mendadak.
Di sini ada mobil kantor polisi, mobil tentara, dan mobil tiga keluarga besar….
Di dalam mobil, polisi yang berpangkat tinggi dan tentara melihat adegan ini, semuanya tercengang!!!
Di dalam mobil bisnis, Juliana, Cole Kingsley, dan Winston juga tercengang.
“Apa yang terjadi? Ini, gadis itu masih bisa bermain akrobat?”
Winston sangat bersemangat sampai berbicara dengan kacau.
“Sebelumnya aku pernah dengar bahwa dia bisa memanggil binatang buas, masih merasa tidak terbayangkan, tidak disangka itu benar.” Cole menyipitkan matanya, menatap ke luar jendela dengan tatapan rumit. Text © by N0ve/lDrama.Org.
“Tidak peduli betapa hebatnya dia, dia membunuh ayahku, jadi harus membayarnya.”
Juliana menatap Dewi dengan penuh kebencian, mengepalkan kedua tangannya dengan erat.
Kalau sebelumnya dia ada semacam permusuhan terhadap Dewi, sekarang menjadi bertambah satu kebencian.
“Memanggil binatang buas?” Winston sangat terkejut, “Ini keterampilan yang pernah aku tonton di dalam film, di kehidupan nyata juga benar–benar ada?”
Dunia begitu besar, hal aneh apa pun ada.” Cole tampak sangat tenang, “Kalau dia tidak berbeda. dengan orang–orang lainnya, mana mungkin Lorenzo mencintainya?”
“Ini….” Winston semakin tidak tenang, “Gadis ini begitu hebat, apa kita bisa menaklukkannya?”
“Ada pihak tentara dan pihak polisi di sini, dia masih bisa melarikan diri?” Juliana berkata dengan marah, “Berutang uang harus mengembalikan uang, membunuh orang harus membayar dengan nyawanya, ini hal lumrah.”
Selesai berbicara, dia pun turun dari mobil untuk mendesak konvoi mobil yang di belakang untuk melaju ke depan…
Pada saat ini, Dewi melambaikan tangannya, memberi perintah kepada binatang–binatang buas, “Saat aku tidak ada, lindungi kastel untukku, jangan mengizinkan orang luar menerobos masuk!”
Binatang–binatang itu satu demi satu menganggukkan kepala, seperti pasukan khusus.
Dewi melambaikan tangannya, binatang–binatang buas itu segera mundur ke satu sisi.
Pada saat ini, konvoi mobil melaju kemari, sekelompok orang turun dari mobil dengan hati–hati, para tentara dan polisi semuanya memegang pistol, menatap Dewi dengan waspada dan takut.
Dewi berdiri di depan pintu, ada sekelompok clang terbang di atas kepalanya, sekelompok macan, singa, macan tutul, dan binatang buas lainnya menjaganya di samping, semuanya menatap orang– orang yang di depannya ini dengan mata dingin dan ingin membunuh.
Sepertinya sedang berkata, “Siapa yang menyentuh Dewiku, aku akan segera mencabik- cabiknya!!!!
Situasi ini, membuat semua orang ketakutan, beberapa polisi gemetar karena ketakutan, Winston langsung masuk ke dalam mobil dan tidak berani keluar…..
www