Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 2531



Bab 2531 Berangkat

“Tabib Tirta, benarkah hanya semudah menemanimu pergi memetik ramuan herbal?”

Edo sedikit tidak percaya, apakah hal seperti ini bisa dikatakan sebagai masalah?

“Tentu saja, kamu mencurigai kalau saya membohongimu?” Tirta berkata dengan ekspresi dingin!

“Tidak, tidak, tidak, saya hanya merasa masalah ini terlalu sederhana, kami setuju, besok kami akan menemani Tabib Tirta untuk pergi memetik ramuan herbal.”

Edo menyetujuinya tanpa ragu!

“Baik, kalau begitu menginaplah di Kota Arun hari ini, besok pagi kita berangkat bersama.”

Kata Tirta!

Edo menangguk lalu membawa Dave dan yang lainnya pergi meninggalkan Aula Penjamin Keselamatan dan setelah berjalan keluar, Jessi melompat kegirangan : “Akhirnya nenek bisa mendapatkan kembali penglihatannya!”

“Tidak disangka Tabib Tirta akan mengajukan persyaratan yang begitu mudah!”

Hori juga berkata dengan tidak percaya!

“Mungkin dia tersentuh oleh bakti Jessi, sekarang Jessi sudah bisa tenang dan tidak perlu mengkhawatirkan sepasang mata nenek lagi!”

Edo berkata sambil tersenyum!

Namun Dave yang tidak mengatakan apa pun dari tadi tidak terlihat sesenang Edo dan yang lainnya, dia tidak percaya Tabib Tirta tiba-tiba berhati nurani, perjalanan memetik ramuan obat itu pasti akan berbahaya.

Namun Dave tidak mengutarakannya, dia tidak ingin mempengaruhi suasana hati Jessi, Edo dan yang lainnya, pada saatnya Dave hanya perlu berhati-hati, lagi pula dengan kekuatannya Dave sekarang, dia diperkirakan sudah tidak tertandingi di antara desa-desa ini!

Dave dan yang lainnya mencari sebuah penginapan kecil lalu mulai beristirahat dan menunggu hari esok dengan tenang!

Pada saat ini, di kedalaman pegunungan, wilayah kekuasaan kelompok siluman serigala, seekor siluman serigala yang memimpin sedang merangkak di bawah kaki seorang pria yang rambutnya menutupi hampir sekujur tubuhnya, seperti seorang tarzan!

Mulut siluman serigala itu mengeluarkan suara rintihan rendah, dan pria itu mengernyitkan keningnya dari waktu ke waktu, terkadang mengendurkannya, seolah dia memahami bahasa siluman serigala!

Pria itu juga seekor siluman serigala yang berhasil berubah wujud menjadi manusia, hanya saja karena ranah kekuatannya belum tercapai, dia belum sepenuhnya berubah menjadi manusia!

Bab 2531 Berangkat

“Seorang manusia bagaimana mungkin bisa memancarkan aura dari monster spiritual, lantas dia termasuk dalam ras siluman seperti kita?”

Pria itu tenggelam dalam pikirannya.

Keesokan harinya, Dave dan yang lainnya sudah tiba di Aula Penjamin Keselamatan sejak awal, setelah tiba di Aula Penjamin Keselamatan, Dave dan yang lainnya baru menyadari kalau ada kelompok lain yang menemani Tirta untuk memetik ramuan obat! Content is property © NôvelDrama.Org.

Pada saat ini di depan pintu Aula Penjamin Keselamatan sudah berkumpul belasan orang, Dave dan yang lainnya juga berada di antara kerumunan itu.

Tidak lama kemudian Tirta muncul dan di sisi Tirta ada kakak seperguruannya, Sarbin.

“Kakak seperguruan, lihat orang-orang yang saya kumpulkan ini, tidak buruk kan?”

Tirta berkata dengan suara pelan pada Sarbin yang ada di sisinya!

1

Sarbin melihat ke sekelilingnya dengan tatapan dingin, tiba-tiba pandangannya berhenti pada tubuh Dave, saat ini Dave juga sedang menatap Sarbin dan pandangan kedua orang itu bertemu!

1

Sarbin mengalihkan pandangannya dari tubuh Dave, sementara Dave malah menatap lurus pada Sarbin, saat ini kekuatan Dave masih belum pulih sepenuhnya dan tidak bisa melihat menembus Sarbin, namun dia dapat memastikan kalau kekuatan Sarbin pasti tidak rendah!

Di kota terpencil seperti ini, kemunculan seorang ahli seperti Sarbin membuat Dave merasakan krisis, dengan kekuatannya saat ini dia masih tidak bisa melawan para ahli dari Alam Surgawi!

“Ayo berangkat…”

Setelah Sarbin melirik sekilas kerumunan itu, dia berkata pada Tirta!

Tirta mengangguk lalu berkata dengan suara keras: “Kalian hanya perlu mendengarkan perintah dengan patuh, ikut denganku untuk pergi memetik ramuan obat dan hal yang kujanjikan pada kalian akan saya penuhi, sekarang ayo berangkat…”

Seiring dengan perintah Tirta, sekelompok orang itu pun berjalan menuju pegunungan!

“Apa yang terjadi? Mengapa hanya memetik ramuan obat saja sampai membawa begitu banyak orang?”

Jessi mulai merasakan ada yang tidak beres dan berkata!

“Sepertinya perjalanan kali ini tidak sesederhana memetik ramuan obat saja, kita harus berhati-hati!”

Edo juga menyadari bahwa masalah kali ini tidak akan sederhana!


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.