Menantu Pahlawan Negara

Bab 526



Bab 526 Tidak Ada Uang Tidak Bisa Bertemu Idola

Di bawah pengawasan ketat sekelompok pengawal bersetelan jas, sebuah mobil van melaju memasuki

lokasi acara dengan perlahan.

Melihat penjagaan ketat itu, orang yang duduk di dalam mobil sudah pasti adalah Fiona.

Seketika itu pula, sekelompok pria dan wanita muda itu langsung bersemangat.

Saat ini, seorang penggemar berteriak dengan keras, “Ayo kita temui Kak Fiona dan memberitahunya

tentang pihak penyelenggarakan menaikkan harga tiket secara sepihak. Kak Fiona sangat baik kepada

para penggemarnya. Dia pasti akan membantu kita!”

“Ya, benar! Ayo kita temui Kak Fiona!”

Para penggemar lainnya juga menyetujui saran penggemar itu.

Karena itulah, setelah mobil van berhenti dengan sempurna, begitu Fiona keluar dari mobil, sekelompok Copyright Nôv/el/Dra/ma.Org.

pria dan wanita muda mulai berteriak dengan keras, “Kak Fiona, pihak penyelenggara menaikkan harga

tiket secara sepihak!”

“Kami memohon harga tiket yang masuk akal! Kami sangat ingin berpartisipasi dalam ‘acara jumpa

penggemar‘ Kak Fiona!”

Ekspresi staf penjual tiket langsung berubah drastis. Namun, untuk sesaat, mereka juga tidak bisa

menghentikan teriakan sekelompok pria dan wanita muda yang sangat ingin menghadiri “acara jumpa

penggemar” Fiona.

Staf penjual tiket terpaksa menghubungi atasan mereka.

2

Fiona yang memakai kacamata hitam melambaikan tangannya kepada penggemarnya sambil bertanya

pada manajernya yang berada di sampingnya, “Kak Sonya, apa yang terjadi?”

Manajernya baru menerima sebuah panggilan telepon. Mendengar pertanyaan dari Fiona, dia

meletakkan ponselnya dan berkata, “Harga tiket acara ini sudah mencapai angka 40 juta per lembar.

Para penggemar ini nggak terima harga tiket semahal itu. Fiona, kamu masuk saja dulu. Aku yang akan

menyelesaikan masalah ini.”

“Tiket bernilai 40 juta saja mereka sudah nggak bersedia beli. Sungguh nggak tahu malu! Bisa–bisanya

orang seperti mereka menyebut diri mereka sebagai penggemarku.”

Setelah mendengar ucapan manajernya, Fiona mendengus dingin, lalu langsung masuk ke dalam hotel

di bawah penjagaan ketat para pengawalnya.

“Eh? Kenapa Kak Flona sudah pergi? Dia nggak membantu kita?”

Saat para penggemar sedang merasa kecewa, Sonya selaku manajer Fiona berjalan menghampiri

mereka.

“Semuanya, hari ini Fiona sudah menempuh perjalanan udara yang cukup jauh, jadi dia perlu beristirahat sejenak sebelum ‘acara jumpa penggemar‘ dimulai. Aku adalah manajernya. Kalau ada masalah, kalian

boleh beri tahu aku.”

Begitu mendengar ucapan Sonya, para penggemar pun merasa tenang.

Di mata mereka, Fiona benar–benar baik pada mereka. Walaupun Fiona tidak bisa mendengar keluh

kesah mereka secara pribadi, dia meminta manajernya untuk membantu menyelesaikan masalah

mereka.

“Halo, Kak Sonya. Kami ingin menuntut pihak penyelenggara acara hari ini! Mereka benar–benar

keterlaluan! Harga tiket yang awalnya sebesar enam juta, mereka naikkan secara sepihak hingga

mencapai angka 40 juta! Tindakan ini jelas–jelas adalah penindasan terhadap kami, para penggemar

Kak Fiona!” kata seorang penggemar dengan amarah yang meledak–ledak.

Tepat pada saat ini, staf penjual tiket tadi tidak tampak ketakutan lagi. Dia langsung berteriak dengan

marah, “Dasar sekelompok orang miskin! Jangan harap kalian bisa bertemu dengan idola kalian kalau

kalian nggak punya uang!”

Ucapannya ini langsung menyulut amarah para penggemar.

“Apa katamu?! Coba kamu ylangi sekali lagi!”

“Dasar nggak tahu malu! Jelas–jelas kalian yang menaikkan harga tiket secara sepihak, tapi kamu

malah memarahi kami! Menunjuk kalian sebagai penyelenggara dan penanggung jawab acara Kak

Fiona, benar–benar mempermalukannya saja!”

Dengan amarah yang sudah memuncak, satu per satu dari penggemar itu melontarkan kata–kata

makian.

Namun, begitu melirik ekspresi dátar Sonya, staf itu menjadi makin menjadi–jadi. Dia berkata, “Memang benar, ‘kan? Apa salah kalau aku menyebut kalian miskin?”

“Acara jumpa penggemar‘ seperti ini berskala sangat kecil. Nona Fiona secara khusus mengadakan acara ini untuk kalian!”

“Tapi, mengeluarkan uang sebesar 40 juta saja kalian nggak bersedia, apa kalian nggak malu

mengatakan kalian menyukai Nona Fiona dan menyebut diri kalian sendiri sebagai penggemar Nonal

Fiona?”

Mendengar makian staf itu, sekelompok penggemar ini kesal sekaligus marah. Mereka semua

mengalihkan pandangan mereka ke arah Sonya, manajer Fiona.

Mereka berharap ada seseorang yang bisa menegakkan keadilan untuk mereka.

Sonya mengangkat lengannya, mengisyaratkan para penggemar untuk tenang dulu, lalu berkata, ” Semuanya, pihak penyelenggara yang bertanggung jawab penuh atas acara malam ini.”

“Aku juga sudah mencari tahu tentang masalah harga tiket. Pihak penyelenggara menaikkan harga tiket memang dengan memikirkan tentang keamanan dan untuk membatasi jumlah orang yang menghadiri

acara.”

“Ucapan staf ini memang kurang enak didengar, nanti aku akan melaporkan hal ini kepada pihak

penyelenggara.”

Namun, mendengar ucapan Sonya, ekspresi staf itu tetap tidak berubah.

Sebenarnya, ada orang yang sengaja menyuruhnya mengucapkan kata–kata itu.

Dia memerankan orang jahat, sedangkan Sonya memerankan orang baik. Pada dasarnya, kedua orang

ini hanya sedang berakting.

Saat ini, tiba–tiba Sonya berkata, “Tapi, kata–kata staf ini masuk akal juga.”


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.