Bab 581
Bab 581
ab 581 Acara Peresmian Jabatan Dimajukan
“Hal ini bisa menjadi membuktikan ucapan pengawal mengenai Lucien telah menjadi peneliti senior laboratorium departemen tim tempur adalah kenyataan.
“Latar belakang tim tempur Raka jauh lebih kuat daripada yang kita bayangkan.
“Jelas-jelas itu adalah laboratorium peralatan tim tempur Kota Banyuli, tapi kesannya seperti rumahnya. saja! Dia bisa mengunjungi tempat itu dan mengambil barang dari tempat itu sesuka hatinya!” Ekspresi ketakutan terpampang jelas di wajah kepala keluarga tiga keluarga besar.
Namun, sesungguhnya saat ini hati mereka diliputi oleh penyesalan.
Dari awal, tiga keluarga sudah tahu Raka memiliki latar belakang di tim tempur. Hanya saja, mereka masih berani “bermain api".
Kalau mereka tahu akan berakhir seperti ini, mereka tidak akan memerintahkan Perusahaan Logistik Banyuli untuk merebut peralatan Grup Bintang Darma.
Sekarang, Kiro sudah ditangkap. Bisnis logistik tiga keluarga besar di Kota Banyuli pasti juga akan mengalami pembersihan.
Terlepas dari kerugian besar yang mereka alami, kendali tiga keluarga besar atas Kota Banyuli akan menurun secara siginifikan.
“Sekarang sudah nggak ada gunanya menyesal. Biarpun kita nggak menargetkan Grup Bintang Darma, Raka juga nggak akan melepaskan kita,” kata Oliver.
Dua orang lainnya juga menganggukkan kepala mereka, menyetujui ucapan Oliver. Raka sengaja membangun kembali Grup Bintang Darma untuk menargetkan tiga keluarga besar.
Dua hari yang lalu, Raka bahkan meminta Samuel untuk memberi tahu mereka Keluarga Lukito harus pindah keluar dari Vila Pelarum karena tempat itu akan dijadikan sebagai tugu makam Delvin.
Selain itu, seluruh anggota tiga keluarga besar harus memberi penghormatan kepada Delvin.
Sejak awal, hanya satu di antara tiga keluarga besar maupun Raka yang bisa bertahan. Tidak ada celah bagi mereka untuk berdamai!
Tiba—tiba, Jesper bertanya, “Lalu, pengawal juga mengatakan bahwa Raka adalah menantu pecundang Keluarga Basagita itu. Menurut kalian, itu benar atau nggak?”
Selama ini, di antara kepala keluarga tiga keluarga besar, orang yang paling membenci Ardika adalah dia. Alasannya sangat jelas. Putranya, Renaldi, bisa dalam kondisi seperti ini karena Luna.
Kalau Ardika benar—benar adalah Raka, maka Jesper bisa memastikan bahwa orang yang telah membuat putranya dalam kondisi seperti ini adalah Ardika.
Adapun mengenai pelatihan militer kala itu, hanya alasan belaka untuk menutupi kejadian yang sebenarnya.
Oliver mendengus dingin dan berkata, “Apa hal itu penting sekarang? Dalam situasi seperti sekarang ini, kita harus mengubah pandangan kita terhadap menantu idiot Keluarga Basagita itu. Kita nggak bisa hanya menganggapnya sebagai idiot dan pecundang seperti dulu lagi.”
“Besok adalah hari peringatan kematian Delvin. Terlepas dari Raka adalah nama samaran dari menantu idiot itu atau orang lain, dengan kebiasaan bertindak orang itu, dia pasti akan datang menemui kita
secara terang—-terangan.”
“Apa tiga keluarga besar mampu menghadapinya?”
Begitu kata—kata itu keluar dari mulut Oliver, Jesper dan Dion terdiam cukup lama.
Ya, benar.
Apa tiga keluarga besar mampu menghadapi Raka yang luar biasa kuat itu?
“Sial! Saat itu, mengapa Delvin nggak mati dua hari lebih lambat?!”
“Benar—benar nggak pandai memilih hari. Dia kebetulan mati dua hari sebelum acara peresmian jabatan Kapten Thomas.”Text © owned by NôvelDrama.Org.
“Kalau hari peringatan kematiannya setelah acara peresmian jabatan berlangsung, setelah tiga keluarga besar berhasil menjalin relasi dengan Kapten Thomas, apa kita masih perlu takut pada Raka?*
Walaupun tiga keluarga besar sangat takut pada Raka, tetapi ada satu hal dalam benak mereka yang mereka pikir cukup masuk akal.
Karena Raka tidak pernah menunjukkan wajah aslinya dan terkesan misterius, itu artinya latar belakang orang ini tidak sekuat Thomas.
Thomas pasti bisa menundukkan orang itu.
“Nggak ada gunanya kita membicarakan hal ini sekarang. Besok, kita gerakkan saja semua relasi yang
bisa kita gerakkan. Kita minta semua relasi kita untuk membantu kita.”
“Kalau benar—benar nggak memungkinkan, paling Keluarga Lukito pindah keluar dari Vila Pelarum dua hari dulu.”
“Tiga keluarga besar harus bisa bertindak sesuai situasi. Setelah dua hari berlalu, kita baru membalikkan keadaan!” kata Oliver dengan nada kejam.
“Ya, hanya bisa seperti ini dulu.”
Dua orang lainnya menganggukkan kepala mereka dengan tidak berdaya.
Tepat pada saat ini, tiba-tiba
seorang pria paruh baya m
mengenakan sete|an Grdjurit Gibawa
nyernas ‘kediaman Keluarga
Santosa oleh kepala pelayan
Keluarga Santosa. The content is on ! Read the latest
chapter there!
Pria paruh baya itu adalah Doni, paman Luna. Melihat orang yang datang adalah anggota tim tempur, kepala keluarga tiga keluarga besar segeral bangkit dan bertanya dengan sopan, “Pak, ada urusan apa, ya?”
“Aku adalah Doni dari tim tempur Provinsi Denpapan. Saat ini, aku sedang bertugas diyaarkaS tin témpur ‘Kota Banyuli. Aku diperintahkan untuk datang menemui Oliver, Kepala Keluarga Lukito,” kata The content is on ! Read the latest chapter there!
Doni dengan sopan.
Mendengar anggota tim tempur itu datang onsale Ss, anger
terkejut\Dle Suru—buru bertanya, ”
The content is on !
Read the latest chapter there!
Aku adalah Oliver. Ada urusan apa, ya?” Doni menganggukkan kepalanya dan berkata, “Aku baru mendapat perintah Kapten Thomas tim tempur Provinsi Denpapan, penyelenggaraan acara peresmian jabatan dimajukan, akan diadakan pada besok
pagi dan lokasinya dipindahkan ke Vila Pelarum milik Keluarga Lukito....”